19.4.12

30

Kumat Yuwana

anjing itu tampak cergah di kerusi empuknya;
lawah penglihatan ke atas rakyat teraniaya
lantang tuturan sampah ke atas krida jaksa
tapi sayang-- sayup-sayup kiprah yang dihulurnya.

aku ini bukan peri dari syurga sip yang kalian embuh
cuma sementung yang kelewat lama berdiam debil
tapi enggan terus duduk dan biar aspirasi dibunuh;
kendati lewat, jangan selamanya kerdil.

demi suara kita yang ditunawicara
demi seteru kita yang diasor-- celaka!
demi keadilan dan kesamarataan
demi tanah yang rawan;
kambuh, ya mitra!
cakur gumpalan kasam hingga berapi antusiasme dalam jiwa kau itu--
tampin hingga bening lihat hari kita.

No comments:

Post a Comment